Untuk Setiap Hal yang Sedang 'Hilang' [Resensi Buku]

 

Akhirnya setelah berbulan-bulan berkutat dengan skripsi (dan dimarahi ortu tiap hari), akhirnya aku free!!! Kembali bisa menulis blog~

Baiklah, mari kita langsung menuju pada pendapat pribadiku tentang buku yang kupinjam dari seorang teman ini (maaf jika tidak memenuhi kaidah resensi, aku sudah lupa kaidahnya karena 4 bulan tidak menulis sama sekali).

Jadi buku ini adalah kumpulan sajak pendek tentang kehilangan. Terdiri dari tiga bab: Aku, Kamu, Kita.
Tapi menurutku ketiga bab di ini tidak terlalu memiliki perbedaan yang jelas, semuanya berisi tentang betapa sedihnya kehilangan. Setiap lembarnya seakan menuliskan hal yang sama, seperti pengulangan, hingga aku tak mendapatkan impresi yang kuat ketika selesai membacanya. Kurang berkesan.

Mungkin buku ini bukan buku yang menarik untuk dibaca dengan sekali duduk (seperti yang kulakukan karena aku harus boyongan). Mungkin ini tipe buku yang harus direnungkan.


Saranku untuk penulis: 
1. Lebih baik perkecil ukuran bukunya jika banyak tulisan dan gambarnya tidak seberapa. Atau perbanyak gambar/ilustrasi/tulisan jika ingin tetap mempertahankan ukuran yang sekarang. 
2. Gunakan timeline waktu dan keterkaitan antar sajak agar membuat pembaca penasaran untuk lanjut membaca ke lembar selanjutnya. 
3. Menyisipkan beberapa genre lain (seperti komedi, horror, sains dll) agar ada variasi. 



Komentar